Contoh perairan darat diantaranya adalah :
1. Sungai
2. Danau
3. Telaga
4. Air tanah
5. Rawa
A. SUNGAI
Sungai adalah air tawar yang mengalir dari sumbernya
di daratan menuju dan bermuara di laut, danau atau sungai yang lebih
besar, aliran sungai merupakan aliran yang bersumber dari limpasan yaitu
: limpasan yang berasal dari hujan, gletser, limpasan dari anak-anak
sungai dan limpasan dari air tanah.
Adapun manfaat sungai bagi manusia adalah sebagai berikut :
a. Sumber air bagi pengairan wilayah pertanian atau irigasi dan usaha perikanan darat
b. Sumber tenaga listrik untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
c. Tempat untuk mengembangbiakkan dan menangkap ikan guna memenuhi kebutuhan manusia akan protein hewani
d. Tempat rekreasi, melihat keindahan air terjun
e. Tempat berolahraga seperti berperahu pada arus deras, lomba dayung
f. Tempat untuk memenuhi kebutuhan air untuk kehidupan sehari-hari bagi
penduduk yang tinggal di tepi sungai, seperti mencuci, mandi, dsb.
Masih ingatkah kalian tentang pembagian jenis-jenis sungai?
Jenis sungai antara lain dibagi berdasarkan 2 hal yaitu :
a. Berdasarkan pola alirannya sungai dibagi menjadi 7 yaitu :
Pola radial sentripetal adalah pola aliran pada suatu kawah atau Crater
dan suatu kaldera dari gunung berapi atat defresi lainnya, yang pola
alirannya ke pusat depresi tersebut. Pola radial Sentrifugal adalah pola
aliran pada kerucut gunung beraoi atau dome yang baru mencapai stadium
muda dan pola alirannya menuruni lereng-lereng pegunungan.
Pola Trelis adalah pola aliran yang terbentuk seperti tralis. Disini
sungai mengalir sepanjang lembah dari suatu bentukan antiklinal dan
sinklinal yang paralel. Pola Rectangular adalah pola aliran yang
terdapat pada daerah yang mempunyai struktur patahan, baiknya berupa
patahan sesungguhnya atau hanya joint (retakan). Pola ini merupakan pola
aliran siku-siku. Pola Anular adalah variasi dari radial. terdapat pada
suatu dome atau kaldera yang sudah mencapai stadium dewasa dan sudah
timbul konsekwen, subsekwen, resekwen dan obsekwen. Pola Pinnate adalah
aliran sungai yang mana muara anak sungai membentuk sudut lancip dengan
sungai induk. Sungai ini biasanya terdapat pada bukit yang lerengnya
terjal.
b. Berdasarkan genetiknya dibagi menjadi 5 yaitu :
1. Sungai Konsekwensi
2. Sungai Subsekwensi
3. Sungai Obsekwen
4. Sungai Resekwen
5. Sungai Insekwen
B. DANAU
Danau adalah sebuah cekungan di muka bumi dimana jumlah air yang masuk
lebih besar dari air yang keluar. Danau mendapatkan air dari curahan
hujan, sungai, dan air tanah, ketiga sumber tersebut bersama-sama dapat
mengisi dan memberikan suplai air pada danau.
Adapun manfaat danau adalah untuk Irigasi, Perikanan, PLTA, Rekreasi,
Olahraga, Pelayaran, dan penampungan air untuk mencegah banjir.
Penyebab terjadinya danau adalah sebagai berikut :
a.
Danau Tektonik adalah danau yang terjadi karena gerakan tektonik yang
menimbulkan bentuk Slenk/graben (lembah patahan) atau patahan yang
diapit oleh horst (puncak patahan) dan mendapat air dalam jumlah yang
cukup (air hujan, sungai, mata air).
Contoh: Danau Maninjau, Danau Tempe, Danau Poso dan Danau Tondano.
b. Danau Vulkanik adalah danau bekas laetusan gunung api menyebabkan
cekungan. Apabila dasar cekungan tertutup material vulkan, maka air
hujan yang tertampung di puncak gunung menjadi Danau.
Contoh: Danau Maar, Danau Kaldera, Danau Kalimutu, Danau Batur.
c. Danau Vulkan-Tektonik adalah danau yang terjadi karena gerakan tektonik dan letusan gunung api.
Contoh : Danau Toba.
d. Danau Gletser adalah danau yang daerah-daerah dahulunya dilalui
gletser menjadi kerip dan diisi air. Danau-danau ini hanya terdapat di
Amerika Utara, perbatasan Kanada dan Amerika Serikat.
Contohnya : Danau Superior, Danau Michigan.
e. Danau Dolina adalah danau yang terdapat di daerah icorst dan umumnya
berupa danau kecil yang bersifat temporer. Bila di dasar tebing dolina
terdapat bahan geluh lempung yang merupakan bahan yang tak tembus air,
maka air hujan yang jatuh tertampung di dolina tak dapat terus masuk ke
tanah kapur, sehingga terjadilah danau dolina. Danau dolina dapat
terjadi juga karena adanya air di dalam tanah kapur tinggi.
Contohnya danau di sekitar gunung kidul.
f. Danau terbendung adalah danau yang berasal dari aliran lava yang
membendung lembah sungai sehingga alirannya tertahan dan akhirnya
membentuk danau. Disini termasuk pula danau hasil bendungan manusia yang
disebut Waduk, atau dum.
Contohnya : Waduk Jatiluhur, Waduk Saguling dan lain-lain.
g. Danau yang terjadi dengan sendirinya adalah danau karena permukaan
buminya ada yang rendah. Contohnya danau-danau di Kalimantan Barat dan
Kalimantan Timur terdapat di tengah-tengah daerah yang berawa-rawa.
C. TELAGA
Telaga hampir sama dengan danau, hanya luasnyalebih sempit. Pepohonan besar yg ada di tepi telaga masih bisa menutupi sebagian besar permukaan telaga. Telaga tidak memiliki tingkatan suhu pada ledalamannya dan belum ada gelombang yg mengabrasi.
Munculnya sebuah telaga sama dengan awal terjadinya sebuah danau. Di Pulau Jawa telaga banyak dijumpai di daerah Gunung Sewu. Telaga juga banyak dimanfaatkan bagi kehidupan manusia antara lain sebagai sumber air bersih, daerah perikanan, da tempat rekreasi.
Upaya-upaya melestarikan air telaga dapat dilakukan dengan jalan sebagai berikut :
a. Konservasi tanah di sekitar telaga
b. Membuat sabuk hijau di sekitar tebing telaga
c. Tidak membuang limbah di telaga.
D. AIR TANAH
Air tanah adalah air yang terdapat dalam pori-pori tanah atau pada
celah-celah batuan. Air tanah terbentuk dari air hujan. Pada saat turun
hujan, sebagian titik-titik air meresap ke dalam tanah (infiltrasi). Air
hujan yang masuk itu yang menjadi adangan air tanah. Volume air yang
meresap ke dalam tanah tergantung pada jenis lapisan batuannya.
Berdasarkan kenyataan tersebut terdapat pula dua jenis batuan utama,
yaitu lapisan kedap (impermiable) dan lapisan tanah tidak kedap air
(permeable)
Kadar pori lapisan kedap atau tak tembus air sangat kecil, sehingga
kemampuan untuk meneruskan air juga kecil. Contoh lapisan kedap, yaitu
geluh, napal, dan lempung. Sedangkan kadar pori lapisan tak kedap air
atau tembus air cukup besar. Oleh karena itu, kemampuan untuk meneruskan
air juga besar. Contoh lapisan tembus air, yaitu pasir, padas, krikil
dan kapur. Kita akan lihat bersama gambar lapisan kedap dan lapisan tak
kedap pada air tanah di halaman berikutnya.
E. RAWA
Ekosistem rawa
Rawa adalah daerah di sekitar sungai atau muara sungai yang cukup besar
yang merupakan tanah berlumpur dengan kadar air relatif tinggi. Rawa
juga dikatakan sebagai genangan air di daratan pada cekungan yang
relatif dangkal. Genangan rawa bisa juga terjadi karena terjebak pada
suatu daerah cekungan dan lapisan batuan di bawah rawa merupakan batuan
yang impermiable.
Manfaat rawa diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Rawa yang terdapat pergantian air tawar dapat untuk areal sawah
2. Rawa yang airnya tidak terlalu asam dapat untuk daerah perikanan
3. Sebagai sumber pembangkit listrik
4. Sebagai objek pariwisata.
Jenis-jenis rawa dibedakan menjadi :
1.
Berdasarkan sifat airnya dibagi menjadi 3:
a. Rawa Air Tawar
Adalah raw yang airnya tawar karena letaknya di pinggiran sepanjang sungai.
b. Rawa Air Payau
Adalah rawa yang airnya percampuran antara tawar dan asin, biasanya letaknya di muara sungai menuju laut.
c. Rawa Air Asin
Adalah rawa yang airnya asin dan letaknya di daerah pasang surut laut.
2. Berdasarkan keadaan airnya dibagi menjadi 3 :
a. Rawa yang airnya terlalu tergenang
Adalah rawa yang selalu tergenang airnya, tidak dapat dimanfaatkan
sebagai lahan pertanian, karena lahannya tertutup tanah gambut yang
tebal. Di daerah rawa ini sulit terdapat bentuk kehidupan binatang
karena airnya sangat asam dengan warna air kemerah-merahan.
b. Rawa yang airnya tidak selalu tergenang
Adalah rawa yang menampung air tawar dilimpahkan air sungai pada saat
air laut pasang dan airnya relatif mengering pada saat air laut surut.
3. Berdasarkan letaknya dibagi menjadi 3 :
a. Rawa Pantai
Adalah rawa yang berada di muara sungai. Air pada jenis rawa ini selalu
mengalami pergantian karena dipengaruhi oleh pasang surut air laut.
b. Rawa Pinggiran
Adalah rawa sepanjang aliran sungai, terjadi akibat sering meletupnya sungai tersebut.
c. Rawa Abadi
Adalah rawa yang airnya terjebak dalam sebuah cekungan dan tidak
memiliki pelepasan ke laut. Air hujan yang tertampung dalam rawa hanya
dapat menguap tanpa ada aliran yang berarti.